Terpisah dari Suami, Ini Pengalamanku Menyapih Anak Sendirian

kamu tahu sayang? saya sedang berupaya menurunkan kadar cinta saya ke kamu. karena semakin hari saya merasakan bahwa urusan hati mulai berlebihan. sampai ada suatu titik persinggahan yang menyadarkan saya bahwa kamu bukanlah yang abadi bagi saya, dan saya pun bukanlah yang abadi bagi kamu. sekuat apapun ikatan yang kita jalin, kelak kita akan berpisah. dan saya takut membayangkannya, kamu tahu? saya benar-benar takut dan tidak mampu membayangkan bilamana perpisahan itu, yang tidak kita ketahui kapan itu, kelak benar terjadi. duhai sayang, kamu tahu? sayapun memilih untuk mempersiapkan diri kehilanganmu dari sekarang. karenanya saya sedang berupaya menurunkan kadar cinta saya ke kamu. saya tidak ingin mengikat kamu terlalu erat, saya tidak ingin memegangi kamu terlalu kuat. biar, sungguh biarlah semua ini berjalan apa adanya. sungguh doa saya selalu buat kamu, buat keselamatan kita berdua, buat kesempatan menjadi lebih baik, buat bersama terus sampai nanti, sungguh sampai nanti. dan kamu tahu akibat dari upaya saya ini? ah, saya malah makin mencintai kamu. namun dengan kadar yang berbeda. dengan letupan yang lebih tenang. dengan kesabaran dan penerimaan. ya tuhan, saya benar-benar menyayangi kamu, angin.