derak hati retak ditikam masa
terlalu lelap kau melena
bisakah qolbumu rasa
getirku yang berasa
ngilu dalam dada
ketika yang satu tak ingin jera
namun satu lagi lelah hampa
bisakah renungmu pahami
betapa menakutkannya kembali
sekaligus tak adanya jalan pergi
yang kupegang teguh hanya cahaya
dan masih saja berani kudoakan ia bertahan di jalan kita
jalan kita
yang rapuh nan penuh belukar rasa
masihkah mungkin wahai?
masihkan kau ingat jalan pulang?
masihkah aku menunggu?
Komentar
Posting Komentar