Terpisah dari Suami, Ini Pengalamanku Menyapih Anak Sendirian

dia cuma perempuan yang mudah takut. maka dari itu aku mohon padamu untuk menjaganya.
kau tidak perlu menyiapkan kebutuhan hidupnya, karena dia adalah perempaun yang mandiri. kau tidak perlu mengajaknya ke salon karena dia adalah perempuan yang terawat dan cantik. kau tidak perlu memberinya harta yang banyak karena dia adalah perempuan yang mudah bersyukur. kau tidak perlu memberinya perhiasan karena dirinya sudah begitu indah dalam balutan kudungnya yang terjaga.

hanya satu yang menjadikannya begitu lemah.
dia adalah perempuan yang mudah takut.
kau akan mudah sekali mendapati dirinya dalam keadaan gelisah.
dia begitu takut jikalau Allah tidak ridha padanya.
satu-satunya pertanyaan yang entah kapan terjawabnya, "ya Allah, ridha kah Kau padaku? ridha kah Kau padaku?"
dia begitu mudah menangis jika kerinduannya pada Rabb-nya begitu memuncak, dia begitu mudah menangis jika kerinduannya pada seorang muhammad begitu tak terperikan, dia begitu mudah terguncang, terisak, bergetar, bergemuruh, rindu, rindu, sangat rindu..

meski setelah itu hatinya selalu tenang, karena dia tahu bahwa cintanya pada Rabb adalah ketulusan yang tak perlu diceritakan

tapi dia selalu takut jika Allah tidak ridha padanya
karena yang satu ini adalah hak prerogatif Allah sebagai Pencipta,
dan jikalau ini benar terjadi,
siapalah dia di atas bumi Allah yang luas ini?

itulah mengapa aku mohon padamu untuk menjaganya. bimbinglah dia dalam ketakutannya itu menuju kebahagiaan yang dicarinya sejak lama.
aku tau kau bisa jadi imam yang baik baginya.
maka dari itu aku mohon padamu untuk menjaganya.