surat untuk arjuna

duhai arjuna, setiap hari aku selalu, sungguh hampir selalu menyempatkan untuk menoleh kepadamu, menyisipkan waktu untuk memperhatikanmu; di sela-sela kemacetan pulang pergi kuliah, saat praktek di polindes, saat lari pagi atau sore di lapangan rampal, bahkan saat membuka foto-foto di laptop, aku selalu menyempatkan diri memperhatikanmu dengan seksama, mengagumi lekuk tubuhmu yang indah begitu gagah sekaligus menawan, menyisipkan doa dan harapan agar suatu hari mendapat kesempatan untuk menyapamu dari dekat, sungguh dalam jarak yang amat dekat, menjadi bagian dari alammu yang begitu mempesona, menjadi sulur-sulur yang pernah masuk dalam riwayat pendakianmu. sungguh aku berharap semoga tuhan memberiku kesempatan mendaki keagunganmu