Terpisah dari Suami, Ini Pengalamanku Menyapih Anak Sendirian

adalah cinta yang mengetuk perlahan dan masuk dengan tak bersuara
tetapi hanya kebodohan yang membiarkan bayangnya tetap disana
sementara cinta itu sendiri pada suatu hari yang sepi
diam-diam pula telah beranjak pergi
adalah aku yang tersesat dan membiarkan diri ditelan belantara
sementara semesta mereka terlalu sibuk saling jatuh hati dan bertukar cerita
dan membangun mimpi yang sebenarnya adalah mimpiku awalnya
adalah aku yang tersesat lagi terluka di tengah belukar rasa
bagaimana aku bisa pergi meninggalkan hatiku sendiri?
adalah hujan yang turun menemaniku setiap pagi
dan bulan yang menyelimuti kala malam hari
adalah airmata yang meregangkan sesak-sesak tak bernama
pula melunturkan bongkahan kelu setiap kali hujan lupa
adalah aku yang memiliki luka-luka yang entah kapan akan pulih
sementara belum juga kulepas lelaki dan perempuan ini di dalam doaku sendiri setiap hari
doa kebahagiaan yang entah bagaimana tak pernah bisa kutinggalkan
adalah aku yang tak mampu lagi merapal kebencian karena bukan itu yang kurasakan
pun tak mampu juga kutemukan kata dalam kesedihan karena..
..karena ini bukan lagi soal menuliskannya atau tidak
..karena ini sudah begitu mendarah daging dan sungguh tidak penting lagi menuliskannya atau tidak