Terpisah dari Suami, Ini Pengalamanku Menyapih Anak Sendirian

semendung itu kah balikpapan.
tau darimana balikpapan mendung?
dari kamu,
.. kamu yang masih diam
.. masih ragu
.. masih bimbang
.. masih trauma
.. masih layu
.. masih terkurung di dalam masa lalu
masih
mendung
..
:)
aku baik-baik aja
..
iya, anggap saja begitu

hening menjelma di permukaan dan kemudian yang kurasakan adalah kekhawatiran. aku khawatir berbuat kebodohan sehingga membuatmu ragu. aku khawatir proses menyembuhkan diri ini berlangsung lama sehingga memangkas dengan lembut standar kesabaranmu dan membuat langkahmu ringan menjauh.

seketika memori berputar. rekaman ingatan kembali bermain tanpa jeda di kepala. aku khawatir tidak lagi bertemu seseorang yang bisa mengerti aku tanpa perlu banyak bercerita. seseorang yang akhirnya bisa membuatku mendongengkan begitu banyak luka yang disimpan setelah sekian lama. seseorang yang bisa dengan ringan menegur dan tanpa tedeng aling-aling lugas mengucap "kamu kenapa sih?" "kamu setengah-setengah!" "kamu aneh belakangan ini". 

aku menarik napas panjang dan tak mampu lagi menahan pelupuk mata yang semakin hangat, mengkhawatirkanmu yang sudah terlalu jauh melibatkan diri sebagai obat. sementara masih tidak juga kupahami kesiapan hatiku sendiri. 

..

sakitku memang separah itu. memang bikin bodoh dan ga becus dalam menimbang segala sesuatu. memang bikin jadi perempuan yang mudah curiga dan pengecut ulung. memang bikin aku sebegitu takutnya memulai langkah baru.

meski sangat ingin

..
dan hari ini
ketika kamu menelpon berkali kali tapi tidak sempat kuangkat
ketika aku mengirim pesan berkali kali tapi hanya kau baca tanpa sekalipun kau balas

aku mendapati diriku kembali terjerat dalam ruang sepi. seperti baru saja menyadari bahwa selama ini bagian kosong itu sudah terisi sempurna dengan keberadaanmu,

ketika dunia terputus darimu

aku mendapati susunan perasaanku menjadi kacau

dan sebuah pertanyaan yang tak bisa dielak diri sendiri

kau mulai mencarinya?
dia mulai penting untuk hidupmu?