Terpisah dari Suami, Ini Pengalamanku Menyapih Anak Sendirian

kita semua hanyalah jiwa yang tersebar meliputi permukaan bumi, memenuhi daratan, hiruk pikuk melintas angkasa, bahkan jika perlu menjamah samudera. 

kita hanyalah menik rasa yang bercerai dan hidup sendiri-sendiri, mencecap pengalaman demi pengalaman, mencintai manusia, membenci manusia, berjalan sendiri, berteman dengan banyak orang asing.. 

kemudian pada suatu hari yang sudah masuk dalam guratan langit kita tersatukan oleh seutas benang bernama takdir, bersisian membentuk lingkaran hingga seseorang mengikat mati kedua ujung benang dan kita terjebak dalam perjodohan kehidupan yang memaksa kita saling mengenali satu sama lain.

kita saling memelajari masing-masing; karakter, kebiasaan, makanan favorit, suara, ekspresi, masa lalu, cita-cita, kegemaran, latar belakang, bahkan hewan peliharaan.

kita mungkin oleh takdir akan dibuat saling jatuh cinta, atau saling bermusuhan, atau berseberangan pendapat namun tak pernah berselisih, atau saling merasa tak membutuhkan.

mungkin salah satu dari kita akan menyukai orang yang di waktu yang sama sayangnya lebih menyukai orang lain yang ternyata menaruh harapan kepada yang lain lagi.

mungkin kita saling memelajari dan bertanya-bertanya dapatkah aku mencintainya atau dapatkah dia mencintaiku sementara kita sendiri sadar bahwa cinta pada akhirnya hanyalah sebuah perasaan yang dapat kita terima, bukannya dibuat sendiri.

mungkin beberapa dari kita akan menyerah dan kemudian saling mencoba mencintai setelah saling mengikat sementara beberapa yang lainnya memilih memisahkan diri dari benang-benang itu dan menjadi manik-manik rasa yang sendirian untuk mencari entah apa tapi mereka imani ada.

mungkin pada suatu titik kita pun bertanya-tanya kepada diri kita sendiri apa sebenarnya yang kita cari selama ini. lalu tepat setelah pertanyaan itu secara diam-diam kita menyadari akan muncul satu nama yang selalu ada di dalam langit-langit harapan kita namun dalam waktu yang sama pula kita menyadari bahwa nama itu bukanlah nama yang tertakdirkan untuk berdampingan dengan kita. 

kita telah begitu jauh berjalan, tumbuh, dan memenuhi bumi ini dengan pencarian-pencarian egois kita sendiri tanpa benar-benar tahu apa yang paling ingin kita temui dan apakah hal itu benar-benar ada di dunia ini