Terpisah dari Suami, Ini Pengalamanku Menyapih Anak Sendirian

selalu dan selalu
dikatakan untuk selalu memperbaiki niat
niatkan karena Allah niatkan karena Allah
padahal betapa bagaimanapun manusia adalah makhluk yang egois
seberapapun kuat niat karena Allah
setiap harinya masih harus selalu diperbaiki lagi niatnya
kadangkala pun masih begitu bias
yang bagaimanakah itu niat yang karena Allah?
padahal Allah sudah punya segalanya
sudah segalanya
sudah segala-galanya atas segalanya
jadi niat karena Allah bukan lah berarti dipersembahkan untuk Allah
niat karena Allah mungkin adalah
niat untuk segala sesuatu apapun itu asal bisa jadi dekat kepadaNya
aku bikin ini karena Allah
karena ini bisa mendekatkanku sama Allah
aku bikin itu karena Allah
karena itu bisa mendekatkanku sama Allah
aku bersabar menjauhi ini karena Allah
karena aku sadar ini bisa menjauhkanku dari Allah
aku bersabar merelakan itu pergi karena Allah
karena aku sadar itu tidak mendekatkanku pada Allah
selalu dan selalu
aku hanyalah sulur kecil yang mudah lentur juga tegang
di samudera kehidupan dengan banyak arus dan rintangan
sulurku bisa saja putus di tengah jalan
tetapi bisa juga melilit dengan begitu tak terdefinisikan hingga selalu dekat
dan selalu dekat
ah, ini cuma hidup yang sebentar juga akan musnah
ini cuma fase kecil yang tak ada artinya jika dilihat dalam bentang perjalanan yang amat panjang
maka mengapa aku harus memberatkan hatiku memikirkan begitu banyak hal yang sementara?